fbpx

Study Banding Galeri Bank Sampah Makmur Ngampel Blotongan Salatiga

Hallo greeners… hari minggu kemarin kemana aja nih? Kalau makarame main-main nih ke Galeri Bank Sampah Makmur di Ngampel, Blotongan, Salatiga. Hmm… seru banget lho greeners! Pasti kalian bakal betah berlama-lama deh di sana.

Nah, pertama kali masuk kompleks Galeri Bank Sampah Makmur, makarame langsung tertarik sama plang yang terpampang di pertigaan kompleks. Yang ini nih…

galeri, bank, sampah, makmur, ngampel, blotongan, salatiga

Yup! Dalam benak makarame “Duh, managemen-nya pasti bagus banget nih!” Apalagi nih greeners, didukung pula dengan kondisi kompleks yang sangat bersih dan rapi. Hampir setiap rumah pun punya tambulapot. Potnya pun dibuat dari sampah lho! Luar biasa bukan? Masalah pupuk, tenang, say no to pestisida atau pupuk kimia deh! Semua organik dari sampah sayur dan buah. Plus, media tanamnya pun dari campuran kompos, sekam, dan tanah dengan perbandingan 2:2:1

Kenalin nih greeners, namanya Pak Sugito. Beliau ini pionir dari Galeri Bank Sampah Makmur. Pak Sugito lagi menjelaskan proses pembuatan kompos dan pupuk cair menggunakan EM4 dan tetes tebu. Harus sabar ya, greeners, paling tidak membutuhkan waktu 1 bulan! Tapi tenang, kompos ini tidak berbau kok, dan pupuk cairnya juga berbau seperti buah atau sayur aslinya. Yang ini dibuat dari mangga. Sstt… jangan diminum ya. Hehe

galeri, bank, sampah, makmur, ngampel, blotongan, salatiga
galeri, bank, sampah, makmur, ngampel, blotongan, salatiga


Dari pembuatan kompos, kita diajak mengunjungi Galeri. Pameran dari segala macam olahan sampah anorganik. Duh, sebenarnya, kita di sini disuguhi jus jambu, pisang goreng, dan rolade daun singkong. Tapi, saking senengnya lihat kerajinan, jadi lupa foto. Tapi, ga lupa makannya. Xixi… T-O-P-B-G-T deh makanan dan minumannya! Nah, mau pamer beberapa karya mereka dulu ya…

galeri, bank, sampah, makmur, ngampel, blotongan, salatiga
galeri, bank, sampah, makmur, ngampel, blotongan, salatiga
galeri, bank, sampah, makmur, ngampel, blotongan, salatiga

Gimana greeners? Keren kan? Karya mereka ini selain digemari turis lokal, juga sudah sampai ke Singapura dan Belgia lho! Wow! Hebat kan? Kapan ya, makarame bisa ekspor juga? Hmm… harus meniru semangat berkarya dan kerja keras mereka ya, greeners.

See also  Hari-Hari Peringatan Terkait Lingkungan Hidup

Asyik di galeri, kita diajak lagi berkeliling ke Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Seperti di awal tadi makarame cerita kalo di depan rumah masing-masing, sudah mulai menanam sayuran. Nah, yang sekarang ini semacam rumah kacanya greeners…

Sayang, tadi belum bisa panen ya. Rasanya pengen mencicipi sayuran organik. Lebih sehat dan pastinya lebih nikmat dong ya..

Selesai dari KRPL, kita langsung cus ke gudang. Seperti apa sih gudang penyimpanan sampahnya?

Hmm… tumpukan sampah ini, ternyata kalau diolah seperti di galeri tadi, sangat bernilai jual tinggi. Dan, sisanya yang tidak sempat diolah, dijual ke pengepul. Pun dengan harga yang sangat fantastis! Luar biasa bukan? Dari sampah akhirnya menjadi berkah.

Makasih banyak Galeri Bank Sampah Makmur sudah mau direpotin rombongan kami. Sebelum pulang, foto-foto dulu dong.