fbpx

5 Alasan yang Wajib Dipertimbangkan Untuk Beralih ke Pembalut Kain Mulai Saat Ini

Kampanye hidup ramah lingkungan saat ini mulai banyak digaungkan, baik oleh perorangan maupun lembaga sosial. Tak lain karena kondisi bumi yang makin memprihatinkan. Kenaikan suhu bumi diperkirakan melampaui batas aman yang diperkirakan oleh para ahli. Kenaikan suhu bumi yang terlampau signifikan membuat kondisi bumi menjadi tidak stabil. Berakibat pada perubahan iklim yang ekstrim seperti musim kemarau yang lebih panjang di berbagai tempat sehingga berpotensi kekeringan, kekurangan air bersih, kebakaran hutan, dan lain-lain. Sebaliknya, terjadi pula siklon tropis atau badai tropis yang mengakibatkan angin kencang, hujan lebat hingga berjam-jam atau berhari-hari hingga menyebabkan banjir bandang, dan gelombang pasang yang tinggi. Selain masalah suhu yang meningkat, bumi juga diberikan beban berat dalam menampung dan mengolah sampah. Pertumbuhan populasi pendudukan yang berbanding lurus dengan produksi sampahnya, membuat para pemerhati lingkungan semakin khawatir terhadap kondisi bumi. Pencemaran sampah yang mengotori tanah hingga lautan, tidak hanya mengakitbatkan krisis air bersih namun juga mengancam kelestarian alam dan kehidupan flora fauna di dalamnya. Di antara sumber pencemaran lingkungan, terdapat sampah pembalut sekali pakai yang jumlahnya semakin mengkhawatirkan. Oleh sebab itu, sudah waktunya mempertimbangkan beralih pada pembalut yang lebih ramah lingkungan, pun untuk kesehatan. Berikut 5 Alasan yang Wajib Dipertimbangkan Untuk Beralih ke Pembalut Kain Mulai Saat Ini!

Meminimalkan Risiko Iritasi

Beberapa wanita mengeluhkan mengalami ruam dan gatal-gatal saat menggunakan pembalut sekali pakai. Pembalut kain memiliki tingkat risiko lebih rendah seorang wanita mengalami iritasi karena terbuat dari bahan yang lembut dan tidak mengandung bahan-bahan kimia yang menyebabkan iritasi pada kulit. Produsen pembalut kain pun senantiasa melakukan inovasi untuk meminimalkan risiko iritasi. Salah satunya dengan membuat pembalut kain serat bambu yang mengandung zat penny quinone sebagai anti bakteri alami sehingga meminimalkan risiko iritasi.

Tanpa Bahan Kimia Berbahaya

Pembalut sekali pakai mengandung bahan-bahan kimia yang tidak baik untuk kesehatan jangka panjang. Sedangkan pembalut kain tidak menggunakan bahan kimia dalam proses produksinya sehingga lebih sehat bagi tubuh. Berikut kandungan bahan kimia pembalut sekali pakai yang bisa kita jadikan pertimbangan untuk mulai beralih ke pembalut kain.

Lebih Nyaman & Tidak Gerah

Bahan kain pada pembalut kain dapat menyerap darah dan keringat lebih baik sehingga menjadikan pemakainya merasa lebih nyaman dan tidak gerah. Penggunaan pembalut kain juga akan membuat pemakainya lebih disiplin dalam waktu mengganti pembalut. Seperti halnya yang disarankan oleh dokter bahwa penggantian pembalut sebaiknya dilakukan setiap 3-6 jam sekali meskipun pembalut belum penuh. Anjuran ini tentu sangat baik untuk menghindari terjadinya kontaminasi darah oleh bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus) yang kemudian menyebabkan Toxic shock syndrome (TSS). Yaitu, keracunan serius akibat racun bakteri S.aureus. Sebagaimana kita ketahui bahwa darah menstruasi adalah tempat ideal bagi bakteri S.aureus untuk memproduksi racun dan berisiko masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan keracunan pada tubuh. Oleh sebab itu, mengganti pembalut sesuai anjuran dokter sangat baik dilakukan. Menggunakan pembalut kain membuat para wanita lebih mudah mengenali kapan ketidak-nyamanan pembalut yang kemudian lebih disiplin mengganti pembalut. Pun tidak perlu merasa sayang karena belum penuh, sebab pembalut kain masih bisa dipakai kembali setelah dicuci.

Inovasi pembalut kain serat bambu yang memiliki zat penny quinone sebagai anti bakteri alami bisa menjadi salah satu pilihan bagi teman-teman yang ingin mencoba pembalut kain. Kain serat bambu juga memiliki karakteristik yang lembut dan cocok untuk segala jenis kulit sehingga akan lebih nyaman digunakan.

See also  4 Cara Meningkatkan Imun Tubuh Untuk Persiapan Mudik

Lebih Hemat

Dilihat dari segi ekonomi, pembalut kain jauh lebih murah dikarenakan bisa digunakan berkali-kali. Sedangkan pembalut sekali pakai perlu pembelian rutin tiap bulan. Pembalut kain bisa digunakan hingga 2-5 tahun tergantung dengan perawatannya. Jadi, bisa dihitung bukan perbandingannya secara ekonomi?

Aman Bagi Lingkungan

Sampah pembalut sekali pakai membutuhkan waktu hingga 500-800 tahun untuk terurai. Sehingga penumpukan sampah pembalut di bumi ini sungguh sangat mengkhawatirkan karena sampah pembalut menghasilkan gas metana yang sangat mencemari lingkungan. Terutama efek rumah kaca yang bahayanya 25 kali lipat lebih besar dibandingkan karbon dioksida. Pun, setelah terurai, ternyata pembalut sekali pakai menyebabkan bahaya baru yaitu mikroplastik yang dapat mencemari air bersih. Di Indonesia sendiri, sampah pembalut mencapai 26 ton per hari. Sungguh berat kan kerja bumi kita?

Dari kelima alasan di atas, mana yang membuatmu paling mantap untuk beralih ke pembalut kain? Ngobrol di kolom komentar yuk!