Penampilan fisik masih menjadi penilaian utama bagi beberapa oknum yang bergerak di industri musik. Suara bukan menjadi satu-satunya penilaian seseorang untuk bisa terjun dalam industri ini. Terlepas dari gimmick atau bukan, beberapa waktu lalu industri musik juga dihebohkan dengan salah satu acara audisi penyanyi dangdut oleh juri. Belum juga diberikan kesempatan bernyanyi, sudah dikomentari pedas terkait penampilannya. Meskipun pada akhirnya lolos dan diketahui hanya gimmick semata, tetapi tontonan tak mendidik tersebut seolah membenarkan bahwa penampilan fisik adalah hal utama seseorang untuk mencapai puncak kesuksesan di industri ini. Walaupun padahal penampilan fisik bisa juga kok dipoles secara perlahan. Yang terpenting bakat utama seorang penyanyi, yaitu suara bagus sudah dimiliki. Hal ini pula yang terjadi pada Yura Yunita, penyanyi yang mulai dikenal oleh publik setelah berduet menyanyikan lagu Cinta dan Rahasia dengan Glenn Fredly ini, pernah diremehkan bahwa fisiknya tak menjual. Suara bagus saja tidak cukup, penyanyi itu harus tinggi semampai.
Tak hanya sampai di situ, apakah teman-teman sudah pernah menonton Super Hap yang mengisahkan dua orang pemuda dengan penampilan fisik serta kemampuan berbeda yang ingin sama-sama terjun di industri musik. Teung pemuda tambun, pintar membuat lagu, dan memiliki suara bagus. Sedangkan Tong, pemuda tampan, tinggi semampai, pintar dance, tetapi memiliki suara jelek. Singkat cerita, mereka mengelabui publik dengan melakukan lip sync. Tentu, dengan persetujuan dari label yang menaungi. Begitu juga dengan Yura, dia pernah bernyanyi di belakang panggung untuk penyanyi lain di atas panggung. Suatu hal yang menyakitkan menurut saya. Terlepas dari kebutuhan hidup ya. Hehe Continue Reading…