fbpx

Fungsi Universal Joint dan Jenis-jenisnya

Saat kamu sedang memperbaiki mobil, terkadang ada beberapa bagian yang dibuka dan kamu akan melihat jelas komponen-komponen di dalamnya. Dari komponen yang dipasang, kamu akan melihat alat yang berbentuk tambah yang biasanya dikenal joint kopel atau universal joint atau ada juga istilah lainnya spider joint.

Di komponen otomotif, kopel ini masuk ke dalam propeller shaft yang setiap ujung sambungan universalnya yang berbentuk tambah dipasang ke roller bearing. Dengan ujungnya yang ada 4, masing-masing ujungnya bisa disambungkan ke komponen yoke yang akan terhubung poros propeller. Kalau disambungkan dengan spider joint, bagian poros propellernya bisa berputar dengan baik meski bagian ujungnya sering mengalami perubahan. Dari penjelasan contoh di atas, bisa diketahui kalau universal joint memiliki fungsi:

1. Penghubung

Karena memiliki 4 ujung, maka joint kopel bisa dijadikan sebagai penghubung dengan komponen alat lainnya. Bisa kamu lihat contoh sebelumnya. Di situ kopel itu dipasangkan ke poros propeller agar bisa digabungkan dengan transmisi dan poros gardan. Fungsi penghubung ini tentunya dipasang di masing-masing ujungnya.

Kalau kamu mau memasangkannya di poros propeller dengan 3 ujung, spider joint juga sanggup menghubungkannya dengan poros bagian depan dan belakang. Selain itu, kalau dipasangkan ke sleeve yoke, maka poros pada propeller akan tersambung dengan transmisi.

2. Memungkinkan ujungnya tetap berputar meski sudutnya berubah

Fungsi selanjutnya adalah membuat ujung poros pada propeller tetap berputar meski sudutnya sering berubah-ubah. Ujungnya sering mengalami perubahan karena kendaraan melewati jalan yang nggak rata sehingga mempengaruhi porosnya.

Setelah tahu fungsi-fungsinya, ada jenis-jenis universal joint yang harus kamu bedakan. Masing-masing jenis punya fungsi yang berbeda sehingga saat mau membelinya kamu bisa tahu mana yang cocok dipakai.

See also  5 Sparepart Truk Canter Yang Wajib Dirawat Dengan Baik

1. Hook joint

Biasanya poros pada propeller memakai tipe ini. Bentuknya sederhana tapi fungsinya sangat akurat dan tetap konstan. Di penghubung ini ada 2 jenis lagi yang dibedakan yakni solid dan shell bearing cup. Tipe solid bisa kamu bongkar tapi kalau shell nggak bisa sama sekali kamu bongkar.

2. Flexible joint

Jenis universal ini ada kelebihan sendirinya yaitu nggak gampang aus, nggak berisik sama sekali, dan nggak usah kamu tambahkan minyak pelumas lagi.

3. Slip joint

Jenis ini akan terlihat kalau kamu menghubungkan ujung propeller dengan output tranmisi. Saat mau dihubungkan, kamu bisa menyesuaikannya dengan panjang propeller dengan transmisi dan bagian diferensialnya.

4. Trunion joint

Jenis universal joint ini merupakan penggabungan dari hook dan slip joint.

5. Uniform velocity joint

Kalau kamu mau mendapatkan kecepatan yang lebih baik, sebaiknya pakai spider joint ini. Selain itu, komponen ini sanggup mengurangi getaran dan mengurangi suara berisik.

Universal joint bisa kamu dapatkan di Logam Makmur yang harganya terjangkau dan masih di angka yang wajar. Katalog produknya bisa silahkan kamu lihat di logam-makmur.com.