fbpx

Pentingnya Mengokohkan Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan

Peran ayah sangatlah signifikan dalam menjadikan anak tangguh. Di dalam keluarga, ayah adalah penentu GBHK alias Garis Besar Haluan Keluarga. Mau dibawa kemana keluarganya, semua tergantung dari ayah. Karena ayah adalah imam keluarga.

Kisah Teladan Para Nabi Tentang Keterlibatan Ayah di Pengasuhan

Penciptaan manusia adalah untuk menyembah dan beribadah kepada Allah. Contohlah kisah Nabi Adam dalam mendidik anak-anaknya untuk selalu mengingat Allah. Tauladan kesabaran dari Nabi Nuh dalam menasehati anak-anaknya menyembah Allah meskipun diuji dengan salah satu anaknya yang kafir. Kesibukan Nabi Ibrahim tidak menyurutkan semangat beliau dalam mengajarkan tauhid kepada anak-anaknya sehingga dikarunia keturunan yang sholeh seperti Nabi Ismail dan Ishaq. Lalu kisah Nabi Yaqub yang bertanya kepada anaknya apa yang akan mereka lakukan sepeninggal beliau. Nabi Zakaria sebagai wali Maryam yang selalu menanamkan ketauhidan. Nabi Lukman memberikan berbagai wasiat terkait akidah, akhlak, dan syariat manusia. Dan, Nabi Muhammad SAW walaupun tidak berayah, namun beliau diasuh oleh kakek dan paman yang luar biasa. Pelajaran yang luar biasa bahwa peran ayah sangat luar biasa terhadap pembentukan karakter anak.

Manfaat Kehadiran Ayah dalam Pengasuhan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kehadiran ayah yang cukup secara fisik dan psikologis akan menjadikan anak menjadi lebih sehat fisik dan mentalnya, lebih pintar secara akademik, lebih mudah menyesuaikan diri, lebih pengasih, lebih berani, lebih mandiri, dan lebih percaya diri.

Ayah adalah penentu GBHK yang merencanakan mau dijadikan apa anak nantinya. Secara detail ayah menanyakan minat anak, lalu membuatkan kurikulum dan jadwal yang harus dipatuhi oleh anak-anaknya, dan harus melakukan evaluasi kepada anak-anaknya secara berkala. Lalu, setelahnya menetapkan target-target per waktu, entah bulanan atau tahunan. Persis seperti di sekolah, karena di rumah ayah adalah kepala sekolah dan ibu adalah guru yang menjalankan kurikulum dalam kesehariannya. Maka, ayah harus berkontribusi dalam pendidikan anak di rumah.

See also  Otak Ibu 1,5 Kali Lebih Powerful Dibandingkan Otak Ayah Menurut dr. Aisah Dahlan

Akibat Ketidakhadiran Ayah dalam Pengasuhan

Penelitian menunjukkan akibat jika anak kurang berinteraksi dengan ayah, maka akan sering bermasalah, lebih nakal, lebih mudah depresi, dan risiko seks bebas. Pengasuhan ibarat sisi dua bejana berhubungan, otak kanan dari sang ibu dan otak kiri dari sang ayah. Kelembutan dari sang ibu dan ketegasan dari sang ayah.