Semalam di Hotel Syariah Azizah Solo
Membahas masalah liburan seringkali tidak terlepas dengan masalah penginapan. Begitu juga saat liburan ke Solo kemarin. Masih ingat ulasan saya tentang Museum Keraton Solo kan? Kalau lupa, boleh lah ditengok lagi di sini. Hehe
Menemani suami menghadiri resepsi sahabatnya di Solo, tak afdhol rasanya jika tidak sekalian liburan. Ya, hitung-hitung quality time berdualah setelah satu bulan berpisah. Padahal, alasannya capek kalau harus langsung balik. Xixi
Mengingat perjalanan kami pada saat libur panjang Imlek, maka kami memesan hotel jauh-jauh hari. Setelah searching sana searching sini, akhirnya kita memutuskan untuk menginap di Hotel Syariah Azizah by Horison karena saya sudah lama sekali saya ingin merasakan menginap di hotel syariah. Saya ingin tahu saja, sebenarnya bedanya apa sih dengan hotel-hotel yang lain.
Makanan Halal
Emm, jujur, sebenarnya, saya terlewat mengkritisi kehalalan makanan hotel yang selama ini saya kunjungi. Saya PD saja kalau makanan hotel itu halal. Toh, biasanya juga cuma sarapan saja di hotel dengan menu standar seperti nasi goreng, mie/bihun goreng, tumis sayur, ikan/ayam, dan kerupuk di menu buffet. Sedangkan di pondokan biasanya sereal, omelet, roti bakar, dan lain-lain. Eh, tapi kan tidak tahu bahan-bahan yang dipakai ya? Emm… semoga saya lebih kritis lagi nantinya ya!
Nah, kalau di Hotel Syariah Azizah Solo ini, sudah dipastikan kehalalan makanannya, jadi kita tidak perlu khawatir lagi. Menunya pun beragam, mulai dari bubur ayam, kacang ijo, gado-gado, omelet, roti bakar, kue, salad, infused water, buah, dan tentu tidak lupa buffet-nya. Makan kenyang, hati senang, jalan-jalan pun lancar.

Tempat Strategis
Hotel ini kebetulan sangat dekat dengan lokasi resepsi yang diadakan, jadi selepas acara, kami bisa langsung check in dan istirahat untuk memulihkan energi untuk jalan-jalan selanjutnya. Selain dekat dengan acara resepsi, hotel ini juga dekat dengan pusat perbelanjaan PGS alias Pusat Grosir Solo, Betheng, Keraton Solo, dan Luwes. Tinggal jalan saja, jadi ngirit bensin. Xixi
Malamnya, kita juga bisa jalan kaki menuju Galabo, pusat kuliner Solo yang ngehits itu. Tapi, sabar ya, antrinya lumayan panjang untuk beberapa kuliner tertentu. Dan, porsinya sih, tidak terlalu besar, jadi siap-siap pesan makanan yang banyak. Yeay!

Tempat Bersih dan Nyaman
Untuk masalah kebersihan dan kenyamanan, okelah. Walaupun kamarnya agak sempit, jadi tidak bisa sholat jamaah. Mungkin karena kami memilih kamar yang paling murah ya. Hehe
Kami menyewa Deluxe Room, breakfast untuk 2 orang, dan free wifi seharga 276.403 di Traveloka. Harga paling murah dibandingkan dengan situs online yang lainnya dengan harga di atas 300ribu. Lumayan kan, ngirit! Jiwa emak-emak harus dipakai. Hanya saja, kalau pesan di Traveloka, kita harus bayar saat itu juga. Jadi, harus diplanning betul kita tidak akan membatalkan sewa atau perjalanan. Karena uang akan melayang. Berbeda dengan situs hotel lainnya yang memberi kita tenggat waktu pembayaran dan pembatalan tidak dikenakan biaya. Jadi, ada kelebihan dan kekurangan situs pemesanan hotel lah ya.





Menurut saya, dengan fasilitas yang ada, harga ini tergolong murah mengingat hotel yang berada di tengah kota dan strategis. Apalagi saya memang ada perjalanan ke tempat-tempat yang dekat dengan hotel seperti PGS, Betheng, Galabo, dan Keraton Solo.
Kolam Renang Anak
Emm… review yang menurut say kurang adalah fasilitas kolam renang ini. Saya sudah PD membawa baju renang dong ya, karena ingin belajar renang ceritanya. Tetapi, ternyata kolam renang yang disediakan hanya kolam renang anak dan itu pun di lorong antara resepsionis dan rumah makan. Jadilah saya kecewa dan mengurungkan niat untuk belajar renang. Yang ada nanti saya rebutan dengan anak-anak. Hahaha…

Tidak Ada Mukena & Ruang Sholat Sempit
Emm.. saya pikir perbedaan hotel syariah ini salah satunya adalah disediakannya mukena. Tetapi lumayan ada sajadah dan Al-Qur`an. Hanya saja, ruangannya sempit, jadi kita tidak bisa berjamaah.
Tidak Kedap Suara
Nah, ini yang membuat kita kaget pas sesaat kita masuk ruangan. Kok, dengar suara prang berbicara di lorong dengan jelas ya? Kita coba besarkan volume TV ternyata memang terdengar di lorong. Coba menghidupkan kran kamar mandi, terdengar juga. Ribut-ribut kamar sebelah pun terdengar. Jadi, bagi kalian yang suka menyanyi di kamar mandi, harap hati-hati ya. Hahaha
Tidak Ditanyakan Fotokopi Buku Nikah
Di situs dijelaskan kalau kita berpasangan, harap menyiapkan fotokopi buku nikah. Mungkin karena tampang saya dan suami (sok) alim, jadinya kita tidak ditanyakan perihal fotokopi buku nikah. Kami hanya disuruh mengisi formulir yang menyatakan bahwa kami pasangan suami istri dan dimintai KTP. Padahal, KTP kami pun statusnya masih belum menikah. Emm… mungkin mereka bisa melacak dari situs tertentu dengan KTP kami ya. Hehe

Kalau menurut suami, Hotel Syariah Azizah Solo cukup recommended untuk hotel di kelasnya (Bintang 3 – red).
Adakah teman-teman Ecoist di sini yang sudah pernah menginap di hotel Syariah? Bisa dong, berbagi kesannya selama menginap di sana. Yuk, share di komen.
cocok buat referensi nanti nih ketemu klient di solo 🙂
Iya. Nyaman kok 😀
cocok buat referensi pas ketemu klient bulan depan nih 🙂
Untuk harga segitu bintang 3 lumayan murah sih, tapi kalau mengusung syariah alangkah baiknya tetap ditanyakan KTP, dan status pernikahan, nggak harus bawa surat nikah juga sih hehehe. Terus sebaiknya juga memastikan semua menu halal ada sertifikat halal resto dan musholla nya jangan kecil, namanya juga syariah. But overall, rekomen lah
kalau KTP sudah diminta mbak, sama disuruh ngisi formulir pernyataan suami istri. Cuma buku nikah sepertinya lupa ditanyakan. Ah, kemarin lupa ga foto musholanya. Haha
Iya mak, murah. Strategis pula 😀
Aku banget mbak Efi. Itu mukena aku tinggal di mobil. Haha
ya boleh juga lah
Jangan lupa bawa fotokopi buku nikah kalau bawa pasangan. Siapa tahu ditanyain. Xixi
bagus ya mbak hotelnya ….blognya kece
Iya mbak. Jadi penasaran cobain semua hotel syariah di Indonesia & dunia.
Semoga semakin banyak yang bikin hotel syariah. Biar tenang kalau mau makan #eh
Untuk ukuran hotel dengan harga segitu, fasilitasnya cukup oke sampai ada kids poolnya. Aapalagi letaknya strategis. Tapi sayang juga ya karena mengusung embel-embel syariah kalo ngga disediakan perlengkapan sholat dan nggak ditanya fotokopi buku nikah terlebih dahulu.
Iya. Mungkin recepcionistnya kelupaan ya mak.
Betul banget, saya harus balik ke parkiran ambil mukena di mobil dulu pas mau sholat. Soalnya saya pikir udah ada, jadi saya tinggal. Xixi
Mudah2an makin banyak hotel syariah.
Saya angkat topi buat orang2 yang berani buka hotel syariah.
Terima kasih sharingnya, mbak. jadi tahu ada hotel ini 🙂
Aamiin aamin… saya berharap juga gitu mak.
Di Solo banyak banget hotel Syariah, Mak.
Kapan-kapan mau coba yang lain. Hehe
Hotel Syariah? Hmm.. Kayaknya belum dengar ada yang syariah-syariah di Jakarta. MUeheeh…..
Pasti rasanya enak ya, nginep di hptel dengan semuanya yang halal, termasuk suami. *halah. wkwkwkw
Didoain segera bisa berbulan madu di hotel syariah ya, nurri. xixi
Kalau untuk kehalalan menu hotel di Indonesia kaya’nya sedikit sekali yg tdk halal mbak 🙂 Hawong yg masak juga sodara2 kita sendiri. Tapi info soal hotel syariah ini keren.
Kadang walaupun chef orang Indonesia, belum tentu memperhatikan ingredients yang dipakai mas.
Saya pernah ke salah satu dapur resort di daerah saya (kebetulan saudara saya kerja di situ), ternyata banyak bumbu-bumbu impor dengan bahasa yang kurang saya mengerti (kanji -red).
Dari situ saya berpikir atau baru kepikiran lebih tepatnya, berarti selama ini kalau saya sarapan atau makan di hotel harus tanya dulu mana yang bisa saya makan (halal -red).
Hehe