Tips Mencuci Pembalut Kain Agar Lebih Higienis dan Awet
Pembalut kain saat ini mulai semakin digemari. Sebab, pembalut kain dinilai lebih sehat untuk tubuh dan tentu saja baik bagi lingkungan karena mengurangi penumpukan sampah. Pertimbangan yang sering digunakan oleh sebagian besar wanita adalah pembalut kain tidak menggunakan zat kimia berbahaya. Juga menggunakan kain yang lembut dan nyaman seperti kain serat bambu yang memiliki zat anti bakteri alami. Kedua hal tersebut dapat menghindarkan organ wanita dari dari iritasi. Namun, bagi yang baru pertama kali ingin mencoba, terkadang muncul keraguan tentang bagaimana cara mencucinya. Mencuci pembalut kain cukuplah mudah seperti halnya mencuci pakaian dalam. Berikut adalah tips yang bisa kamu lakukan agar pembalut kain tetap higienis dan awet hingga bertahun-tahun.
Mencuci pembalut kain dengan benar akan menjamin kebersihan dan kenyamanan pemakaian. Pembalut kain dapat digunakan hingga 2 bahkan 5 tahun. Sangat membantu mengurangi sampah pembalut yang semakin mengkhawatirkan. Simak 5 langkah simple cara mencuci pembalut kain berikut:
Cuci Menggunakan Air Mengalir Suhu Normal

Pertama-tama, kucek pembalut menggunakan air mengalir dengan suhu normal atau dingin hingga tidak meninggalkan atau hanya sedikit noda. Peras dengan lembut hingga air tidak berwarna. Tujuannya adalah untuk menghilangkan najis darah yang menempel. Jangan menggunakan air hangat atau air panas agar darah yang tertampung di pembalut kain tidak
Gunakan Sabun Agar Lebih Bersih dan Higienis

Selanjutnya, untuk membuat pembalut kain lebih bersih dan higienis gunakan sabun untuk pengulangan pencucian. Jika memungkinkan, akan lebih baik jika menggunakan sabun lerak agar tidak menghasilkan detergen yang dapat mencemari lingkungan. Namun, jika belum punya bisa menggunakan sabun mandi karena akan lebih mudah menghilangkan noda dibandingkan dengan detergen.
Bilas dan Peras Hingga Air Tidak Berwarna

Ulangi membilas dan peras pembalut kain untuk memastikan sudah tidak ada darah yang tertampung di dalam lapisan pembalut kain. Tandanya bahwa tidak ada lagi darah yang tertampung adalah air perasan sudah tidak berwarna merah.
Jemur di Bawah Sinar Matahari

Sinar matahari memiliki sinar ultraviolet yang dipercaya dapat membunuh kuman dan bakteri. Oleh sebab itu, pastikan pembalut kain bisa terkena sinar matahari langsung, bukan sekedar diangin-anginkan.
Setrika Menggunakan Suhu Hangat Tanpa Pelembut

Agar membuat pembalut kain lembut dan nyaman, tidak terasa kaku setelah terkena sinar matahari, kita bisa menyetrika dengan suhu hangat. Hindari menggunakan semprotan pelembut karena mengandung pewangi yang tidak baik untuk kesehatan organ wanita.

Nah, bagaimana teman-teman, apakah berminat untuk mencoba menggunakan pembalut kain agar organ kewanitaan lebih sehat dan berkontribusi bagi alam? Teman-teman bisa mencoba menggunakan pembalut kain serat bambu yang memiliki zat penny quinone yang secara alami mampu membunuh bakteri dengan segera. Selain itu, kain serat bambu juga memiliki kemampuan menyerap yang baik. Kelebihan lainnya, kain serat bambu ini juga sejuk dipakai karena daya tembus sinar UV di serat bambu 20% lebih rendah dibandingkan dengan kain jenis lain. Sehingga pembalut kain serat bambu oleh shevee ini aman digunakan bagi teman-teman yang alergi pembalut sekali pakai.
Wah aku juga ada niat nih mau coba pakai pembalut kain buat masa haid yang tidak terlalu banyak lagi darahnya. Cuma kalau harus jemur di bawah sinar matahari bingung juga nih di mana jemurnya soalnya aku jemur pakaian di luar rumah dan ditinggal kerja jadi nggak kena matahari langsung jemuranku
Kemaren pas lihat iklannya sempat mikir juga, gimana caranya mencuci pembalut kain. Dan bisa dipakai selamanyakah? Ternyata gampang ya. Jadi tertarik pengen nyobain pembalut kain.
Belum pernah sih pakai pembalut kain. Kemaren pas lihat iklannya sempat mikir juga, gimana caranya mencuci pembalut kain. Dan bisa dipakai selamanyakah?
Aku udah lama baca soal pembalut kain ini, tapi entah kapan bisa bergerak ya ikut pakai karena terbukti lebih ramah lingkungan. Lihat popok bayi sekali pakai atau pembalut wanita yang langsung buang gitu kok rasanya kasihan pada alam. sampahnya bisa menggunung sampe bertpuluh-puluh tahun, pun jadi boros ya Mbak. Makasih banyak ya atas pencerahan dan info seputar pembalut kain dan perawatan yang benar.
Pembalut kain ini tentunya bikin hemat, namun perlu diperhatikan kebersihannya supaya selalu sehat
Aku juga sudah mulai pakai, kak..
Tapi belum konsisten, terutama di hari-hari pertama.
Rasanya memang jauh lebih nyaman daripada pembalut sekali pakai.
Saya baru tahu kalau pembalut ada yang bisa dicuci dan dipakai ulang. Solusi pas nih buat mengurangi sampah plastik.
bagus sekali tulisannya Mbak
andai semua perempuan mau memakai pembalut yang bisa digunakan ulang
pastinya sampah dan pencemaran akan berkurang
Waduh, rumahku nggak pernah kena sinar matahari langsung ni di area jemur pakaian. Jadi nggak bagus ya kalau untuk jemur pembalut kain?
Aku masih belum berani dan telaten pakai pembalut kain. Masih banyak pertimbangan, mau coba juga maju mundur terus. Punya tipsnya mba?
Aku jg pake pembalut kain. Bisa dicuci jadi bisa dipakai lagi. Sampah udh bnyk bgt, seengganya dikurangi dgn pakai pembalut kain
Sekarang orang lebih aware masalah penggunaan barang yang tidak sekali buang. Bagus mengurangi sampah juga.
Mudah2an banyak yang terinspirasi dengan menggunakan pembalut kain ya
Saya baru tau ternyata ada pembalut berbahan kain. Selama ini hanya tau pembalut biasa yg sekali pake aja. Wah, jadi lebih ramah lingkungan karena pembalut kain dapat dipake berulang-ulang, jadi tidak menimbulkan sampah
Saya belum pernah coba pembalut kain karena keterbatasan di kontrakan
Mau ah saya coba karena kebetulan akan di rumah mertua berbulan bulan
Udah lama belum pakai pembalut kain, mbak. Padahal enak aja pas make nya. Karena dulu juga sering banget pake pembalut kain
Tips2 di atas bner banget sihh, supaya pembalut kain tetap bagus dan aman untuk Miss v, tapi yg disetrika belum pernah aku lakuin sih yg lainnya udah hehhee
Btw TFS ya mba
Udah lama belum pakai pembalut kain, mbak. Padahal enak aja pas make nya. Karena dulu juga sering banget pake pembalut kain
Tips2 di atas bner banget sihh, supaya pembalut kain tetap bagus dan aman untuk Miss v, tapi yg disetrika belum pernah aku lakuin sih yg lainnya udah hehhee
Btw TFS ya mba
Wahhh ternyata ada yang bisa digunakan lagi yaa, kirain semua pembalut itu sekali pakai. Jadi habis dipakai tidak digunakan lagi, wah kalau seperti ini bisa beli banyak dan hemat penggunaannya ya.
Selama menstruasi kayaknya belum pernah nyoba pembalut lain selain yang disposable. Kadang pengen cobain yang lain tapi takut nyucinya gak bersih, soalnya anaknya kadang suka gak teliti. Jadi takut iritasi haha
Nah iya, selama pandemi aku berusaha buat beralih ke pembalut kain karena cuma di rumah doang. Tapi pernah pakai buat ke kampus, karena ga lama. Karena kalau di rumah sih masih mudah buat cuci lalu langsung setrika, tapi kalau keluar masih pakai pembalut yang sekali pakai.
Waduh sebagai cowok, bingung nih mau komentar gimana >,<. Tapi ini bagus nih, sangat mengedukasi betapa pentingnya kebersihan semua barang yang kita gunakan.
Saya belum pernah sih mencoba menggunakan pembalut kain. Kebayang repot nyucinya dan ragu dengan kehigienisannya. Tapi setelah baca caranya di atas, kayanya nggak serepot yang diduga ya. Mungkin perlu juga punya pembalut kain buat mencoba. Makasih sharingnya.
Baru tau info yang seperti ini, ternyata pembalut kain lebih efisien dan bisa dibersihkan ulang untuk digunakan kembali.
Menarik ya, Mbak. Selain lebih ramah lingkungan bisa hemat biaya juga. Pengen beralih ke pembalut kain tapi masih ragu juga efek pemakaiannya nanti gimana. Semoga bisa segera mencobanya..
Menggunakan pembalut kain artinya kita mengurangi sampah dan membuat bumi lebih sehat. Dengan perawatan yang tepat, dapat digunakan lebih lama dan berkali kali. kece bener sih!
Sejak awal pandemi aku mulai pakai pembalut kain dan menerapkan gaya hidup lebih sehat pun minim sampah. Dan Alhamdulillah sampai kini pelan tapi pasti terus meningkat yang kulakukan.
Senang diingatkan cara mencuci pembalut kain agar lebih higienis dan awet begini. Thank You:)
Blognya lucu banget, mbak, cakep 😀 Oh ya, soal pembalut kain aku memang saat ini belum menggunakannya hihihi. Tapi dengan adanya tulisan ini aku jadi tau cara mencucinya dengan benar. Pembalut kain serat bambu kini lebih diminati ternyata ya. Ceki2 lebih lanjut ah. TFS mbak.
Belum pernah akutuh pake pembalut kain, jujur, karena memang nggak tau cara bersihinnya dn segala macem, hihi.. tapi daru baca ini jadi lebih tau sih, dan jadi lebih hemat juga ya. Mengurangi sampah pembalut sih intinya, hehe..
aku mulai kepikiran mbak pakai pembalut yang bisa dicuci begini, males memang liat sampah limbah yang ge sedikit setiap bulannya, mikirin juga kasian yang ngolah limbahnya, mending yang bisa dicuci
Sejujurnya saya belm pernah pakai pembalut kain mba, ternyata bagus juga yah apagi bisa dicuci
saya juga sekarang sudah beralih ke pembalut kain, lebih ekonomi dan go green juga. nice artikel mba!