fbpx

Tips Mencuci Pembalut Kain Agar Lebih Higienis dan Awet

Pembalut kain saat ini mulai semakin digemari. Sebab, pembalut kain dinilai lebih sehat untuk tubuh dan tentu saja baik bagi lingkungan karena mengurangi penumpukan sampah. Pertimbangan yang sering digunakan oleh sebagian besar wanita adalah pembalut kain tidak menggunakan zat kimia berbahaya. Juga menggunakan kain yang lembut dan nyaman seperti kain serat bambu yang memiliki zat anti bakteri alami. Kedua hal tersebut dapat menghindarkan organ wanita dari dari iritasi. Namun, bagi yang baru pertama kali ingin mencoba, terkadang muncul keraguan tentang bagaimana cara mencucinya. Mencuci pembalut kain cukuplah mudah seperti halnya mencuci pakaian dalam. Berikut adalah tips yang bisa kamu lakukan agar pembalut kain tetap higienis dan awet hingga bertahun-tahun.

Mencuci pembalut kain dengan benar akan menjamin kebersihan dan kenyamanan pemakaian. Pembalut kain dapat digunakan hingga 2 bahkan 5 tahun. Sangat membantu mengurangi sampah pembalut yang semakin mengkhawatirkan. Simak 5 langkah simple cara mencuci pembalut kain berikut:

Cuci Menggunakan Air Mengalir Suhu Normal

Pertama-tama, kucek pembalut menggunakan air mengalir dengan suhu normal atau dingin hingga tidak meninggalkan atau hanya sedikit noda. Peras dengan lembut hingga air tidak berwarna. Tujuannya adalah untuk menghilangkan najis darah yang menempel. Jangan menggunakan air hangat atau air panas agar darah yang tertampung di pembalut kain tidak

Gunakan Sabun Agar Lebih Bersih dan Higienis

Selanjutnya, untuk membuat pembalut kain lebih bersih dan higienis gunakan sabun untuk pengulangan pencucian. Jika memungkinkan, akan lebih baik jika menggunakan sabun lerak agar tidak menghasilkan detergen yang dapat mencemari lingkungan. Namun, jika belum punya bisa menggunakan sabun mandi karena akan lebih mudah menghilangkan noda dibandingkan dengan detergen.

See also  Semen Padang Klaim Penambangan Batu Kapur Ramah Lingkungan. Benarkah?

Bilas dan Peras Hingga Air Tidak Berwarna

Ulangi membilas dan peras pembalut kain untuk memastikan sudah tidak ada darah yang tertampung di dalam lapisan pembalut kain. Tandanya bahwa tidak ada lagi darah yang tertampung adalah air perasan sudah tidak berwarna merah.

Jemur di Bawah Sinar Matahari

Sinar matahari memiliki sinar ultraviolet yang dipercaya dapat membunuh kuman dan bakteri. Oleh sebab itu, pastikan pembalut kain bisa terkena sinar matahari langsung, bukan sekedar diangin-anginkan.

Setrika Menggunakan Suhu Hangat Tanpa Pelembut

Agar membuat pembalut kain lembut dan nyaman, tidak terasa kaku setelah terkena sinar matahari, kita bisa menyetrika dengan suhu hangat. Hindari menggunakan semprotan pelembut karena mengandung pewangi yang tidak baik untuk kesehatan organ wanita.

Nah, bagaimana teman-teman, apakah berminat untuk mencoba menggunakan pembalut kain agar organ kewanitaan lebih sehat dan berkontribusi bagi alam? Teman-teman bisa mencoba menggunakan pembalut kain serat bambu yang memiliki zat penny quinone yang secara alami mampu membunuh bakteri dengan segera. Selain itu, kain serat bambu juga memiliki kemampuan menyerap yang baik. Kelebihan lainnya, kain serat bambu ini juga sejuk dipakai karena daya tembus sinar UV di serat bambu 20% lebih rendah dibandingkan dengan kain jenis lain. Sehingga pembalut kain serat bambu oleh shevee ini aman digunakan bagi teman-teman yang alergi pembalut sekali pakai.