fbpx

Resume Gelanggang Insipirasi Leader Balai Kampung Komunitas Ibu Profesional

Berkomunitas merupakan salah satu cara seseorang untuk meningkatkan kapasitas dirinya seperti kemampuan bersosialisasi ataupun kemampuan akademisi. Salah satu komunitas yang menurut saya wajib untuk diikuti adalah Kampung Komunitas Ibu Profesional. Banyak sekali kegiatan menarik yang bisa kita ikuti untuk meningkatkan kapasitas diri. Terlebih di komunitas ini kita juga bisa berkumpul dengan anggota-anggota yang memberikan positive vibes untuk menguatkan kita sebagai seorang ibu dengan berbagi pengalaman, tempat curhat, belajar managemen waktu sebagai seorang ibu atau istri, dan masih banyak lagi.

Strong Why Berkomunitas

Dalam berkomunitas pastinya kita memiliki alasan khusus mengapa sih kita harus atau akan bergabung dengan komunitas tersebut. Tak hanya penilaian kita yang penting lho, penilaian pengurus akan alasan kita masuk komunitsa pun penting untuk dipertimbangan. Jangan sampai nanti keberadaan kita salah masuk komunitas yang bukan passion atau sesuai value kita, pun jangan sampai kita menjadi toxic pada suatu komunitas. Karena kunci komunitas adalah saling, yaitu saling membangun dan menguatkan. Pada Gelanggang Inspirasi Leader kali ini akan membahas strong why berkomunitas yang tentunya akan berbeda satu sama lain. Apa saja itu? Yuk, kita simak penjelasannya!

Menurut Mbak Dian Mariesta (Leader Asia) untuk menemukan strong why adalah dengan menanyakan apa ke dalam diri kita komunitas seperti apa yang kita butuhkan atau inginkan berdasarkan value yang kita junjung, minat dan bakat. Selain itu, strong why dari luar diri kita melalui exploring untuk melihat sisi-sisi lain komunitas sehingga yang tadinya kita tidak tahu menjadi tahu apa yang ada di dalam komunitas.

Mbak Saraswati (Leader Banyumas) memiliki strong why yang mungkin cocok atau sama dengan yang dialami teman-teman, yaitu karakter yang memang suka berkumpul sehingga tidak merasa sendiri dan bisa berbagi satu sama lain sehingga bisa men-charge energi positif dengan berbagai kegiatan. Apalagi ibu-ibu di perantauan yang tidak ada sanak saudara,. IIP ini sungguh tepat untuk memiliki teman senasib sepenanggungan. Hehe

Bercerita tentang berkomunitas, Mbak Dewi G Kartika (Leader Balikpapan Raya) menceritakan tentang manfaat berkomunitas sebagai perantauan yaitu seolah menemukan keluarga baru karena hubungannya lebih dari teman. Bukan hanya untuk bersosialisasi tetapi juga bisa meningkatkan kapasitas diri sesuai passion atau menemukan passion dan ilmu baru. Mungkin ini bisa menjadi slah satu strong why kita untuk berkomunitas. Yaitu, ingin menemukan keluarga baru yang bisa saling mendukung dan menopang kita sebagai seorang ibu, istri, dan manusia pribadi.

See also  Manfaat Positif Bermain Game Bagi Ibu Rumah Tangga

Lantas bagaimana ya cara untuk menjaga semangat dalam berkomunitas? Tak dapat dipungkiri kadang kita di tengah jalan merasa hilang semangat dengan berbagai alasan. Mbak Tika (Leader Bekasi) memberikan tips yang mungkin bisa kita ikuti yaitu berperan aktif dalam komunitas, bukan hanya mendapatkan tetapi ikut memberi dan berbagi meskipun hanya ide kegiatan yang menarik. Sehingga kita akan selalu menemukan hal baru dan tidak jenuh.

Kalau strong why teman-teman apa ya? Yuk, berbagi di kolom komentar! Dimulai dari makmin ya. Yaitu, makmin ingin memiliki teman berbagi di dunia peribuan. Makmin termasuk orang yang melankolis-perfeksionis sehingga jika perkembangan anak kurang sesuai dengan teori atau target, maka akan stress luar biasa. Namun, dengan berbagi bersama ibu-ibu lain, jadi lebih bisa memaklumi perkembangan setiap anak berbeda. Selain itu, tentunya keinginan untuk meningkatkan kapasitas diri dan men-charge energi bahagia. 😀

Tantangan Berkomunitas di Regional

Mewadahi banyak orang dengan berbagai karakter dan pemikiran pastinya memiliki tantangan tersendiri. Namun justru di sinilah serunya berkomunitas. Lantas apa saja tantangan di Kampung Komunitas dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penuturan dari para leader regional berikut agar kita bisa berkontribusi yang terbaik bagi komunitas yuk!

Komunikasi Asertif bisa menjadi salah satu solusi untuk menghadapi tantangan dalam sebuah komunitas. Mengomunikasikan dengan baik apa yang ada dalam hati dan pikiran kita sehingga mudah dimengerti oleh anggota komunitas lain dengan tetap menghormati lawan bicara. Jangan dipendam sehingga nantinya akan menjadi bom waktu yang susah dikendalikan. Salah satu contohnya yaitu mengganti you statement menjadi i statement:

you statement “Kamu kok akhir-akhir ini sibuk banget jadi tidak aktif di grup?”

Menjadi i statement “Saya merasa kamu akhir-akhir ini sibuk banget ya? Jadi, tidak bisa aktif di grup?”

Jika you statement membuat lawan bicara kita seolah dihakimi, dengan mengganti i statement membuat orang merasa diperhatikan. Jadi, tidak akan membuat orang lain tersinggung. Selain itu, menurut Mbak Lida Maulida (Leader Bandung), semangat belajar dalam berkomunitas juga akan menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan.

Tips Betah di Regional

Rasa jenuh berkomunitas bukan suatu keniscayaan. Kesulitan membagi waktu, kesibukan sehari-hari, dan tantangan bersosialisasi bisa menjadi faktor kejenuhan berada di komunitas. Lantas bagaimana sih para leader berusaha untuk membuat betah para anggotanya? Yuk, simak diskusi PrestAsyik malam ini.

Menciptakan bonding yang kuat melalui kegiatan yang menyenangkan bisa menjadi salah satu cara Mbak Saraz (Leader Kediri Raya) untuk membuat anggota komunitas menjadi betah. Yup! Kembali ke tujuan berkomunitas untuk saling berbagi dan melayani, maka hubungan yang nyaman, akrab, dan kekeluargaan akan membuat orang di dalamnya pun menjadi lebih betah dan tak ingin berpaling.

See also  5 Rekomendasi Games untuk Meningkatkan Kecerdasan & Daya Ingat Anak Usia Dini

Tak kenal maka tak sayang, maka Mbak Wulan (Leader NNP) memberikan ruang berkenalan untuk para anggotanya sehingga bisa mengenal satu sama lain. Dengan saling berkenalan, maka setiap orang ada kemungkinan bisa menemukan teman sepemikiran, sehobi, dan lain-lain sehingga bisa membuat orang betah karena merasa ada teman yang sama dengan dirinya.

Perhatian leader kepada para anggotanya akan membuat anggota merasa diperhatikan dan tidak sendiri sehingga nyaman berada di komunitas. Menggandeng anggota dengan memperhatikan potensinya dan memberi kesempatan menjadi mentor, menurut Mbak Rella Sha (Leader Malang Raya) bisa menguatkan seseorang untuk bertahan di komunitas. Bahwa mereka tidak hanya mendapatkan tetapi bisa berbagi dalam satu wadah yang sama.

Peran aktif leader dalam membuat anggota betah diamini oleh Mbak Erie (Leader Kalsel) sering mengajak ngobrol atau japri anggota yang sudah “mengirimi” sinyal bosan atau tidak betah di komunitas. Menanyakan kabar, menawarkan bantuan, dan berdiskusi untuk mencairkan suasana dan menumbuhkan kembali semangat berkomunitas.

Ruang Bermain di Regional

Kali ini, saya akan membahas tentang 3 kegiatan seru di Rumah Bermain Kampung Komunitas, yaitu: Rumbel (Rumah Belajar), Rumin (Rumah Bermain), dan Rumba (Rumah Berbagi). Jadi, di setiap regional Rumah Bermain Kampung Komunitas, terdapat 3 kegiatan seru yang bisa diikuti untuk meningkatkan kapasitas diri setiap anggotanya. Apa saja sih kegiatan seru yang bisa kita ikuti dan apa perbedaannya? Yuk, simak penjelasan berikut!

Rumah Belajar (Rumbel)

Sesuai dengan namaya, RUMBEL atau Rumah Belajar adalah tempat kita belajar untuk meningkatkan kapasitas diri, bakat, passion, ataupun ilmu baru yang ingin kita kembangkan. Di Rumbel akan ada mentor yang ahli atau memiliki ilmu dan kemampuan di bidangnya. Di Rumbel, setiap ilmu akan diajarkan secara terstruktur sehingga mudah untuk dipahami dan diikuti.

See also  Filosofi Logo Halal Baru Kemenag

Rumah Bermain (Rumin)

Di Rumin ini, kita akan diajak melakukan kegiatan seru seperti halnya bermain namun tetap berfaedah. Perbedaannya, di rumin tidak terstruktur seperti halnya rumbel. Kita akan lebih banyak mengambil aspirasi dari para anggota akan mengadakan kegiatan seru apalagi. Misalnya, olahraga bersama.

Rumah Berbagi (Rumba)

Bisa dibilang, Rumba ini adalah salah satu cara komunitas untuk berbagi dan memperkenalkan diri kepada masyarakat. Mengingatkan saya pada semacam kegiatan Kelas Berbagi. Dimana kita mengadakan kegiatan atau kelas yang boleh diikuti oleh masyarakat luas bukan hanya anggota komunitas. Tentu tetap dengan diajarkan oleh mentor yang ahli di bidangnya.

3 Rumah di Kampung Komunitas ini sangat menarik ya? Bahkan kalian juga bisa menjadi mentor lho! Tenang, tidak harus sudah menjadi ahli kok. Ilmu sedikit apapun itu boleh sekali dibagikan di komunitas. Sesuai dengan value Ibu Profesional yaitu berbagi dan melayani. Jadi, apakah kalian tertarik untuk menjadi mentor di rumbel, rumin, atau rumba?

Kontribusi Warga Baru di Komunitas

Ibu Profesional itu tidak ditunjuk duluan, tapi maju duluan sebelum ditunjuk, karena Ibu Profesional itu senang berbagi dan melayani. Jadi ambil bagian dalam berkomunitas dapat pula meningkatkan kapasitas diri kita. Nah, kontribusi apa saja sih yang bisa kita berikan sebagai warga baru di Kampung Main? Yuk, ikuti obrolan Gelanggang Inspirasi Leader malam ini.

Kesempatan berkontribusi di komunitas Kampung Main sangat banyak, bisa dengan aktif di diskusi-diskusi WA group, menawarkan diri sebagai pengurus jika ada lowongan, hingga menawarkan kegiatan baru di rumbel, rumin, maupun rumba. Seperti yang makmin tuliskan di awal bahwa Ibu Profesional itu berperan aktif dalam komunitas tanpa menunggu ditunjuk. Jika dirasa ada yang bisa kita lakukan, tawarkan kepada komunitas. Seperti tagline Ibu Profesional, yaitu Berbagi dan Melayani.

Sebelum berkontribusi di komunitas, pastikan sudah melakukan managemen waktu dengan baik ya! Jangan sampai menganggu tugas utama kita sebagai ibu dan istri di rumah. Tips dari Mbak Rachma Amelia (Leader Tangerang Kota), biasakan membuat prioritas kegiatan harian, mingguan, dan bulanan agar tidak bentrok dengan kegiatan lain. Dengan bijak membagi waktu, maka kita akan bahagia dalam bekomunitas, bahagia pula di rumah bersama keluarga.

Kalau kamu ingin berkontribusi apa di komunitas Kampung Main? Silakan di-share di komunitas ya! Dimulai dari makmin ya, kalau makmin ingin berkontribusi dengan membagikan kegiatan Kampung Main di blog karena makmin memang suka menulis. Giliran kamu ya, makmin tunggu di kolom komentar!


#Resume1 #GelanggangInspirasiLeader #OrientasiKampungKomunitas #BalaiMainCeria #IbuProfesional2021 #KomunitasIbuProfesional #KampungMain3 #SemestaKaryaUntukIndonesia #SalamBerprestasi #PrestAsyik

Views: (636)