Rangkaian masa orientasi calon warga Kampung Komunitas masih sangat panjang. Dalam rangkaian acara ini kita diajak mengenal lebih dalam tentang Kampung Komunitas agar tumbuh rasa cinta, menggali lagi apakah Kampung Komunitas sudah sesuai dengan apa yang kita bayangkan atau sedang kita cari, dan tentu menumbuhkan semangat untuk ikut berperan aktif dan tumbuh di dalamnya. Memasuki rangkaian Gelanggang Inspirasi Dapur Komunitas dan Ketua Kampung Komunitas kali ini, kita akan diajak untuk melihat kegiatan apa saja sih yang ada di Kampung Komunitas. Kira-kira kita akan bergabung di kegiatan apa dan apakah sudah sesuai dengan passion yang kita miliki. Hal ini mengingatkan saya pada saat masa orientasi mahasiswa di Kampus. Ada pameran sejumlah organisasi di Balairung. Di sana kita diajak melihat dan mengenal beragam organisasi yang menarik di kampus. BEM, Himpro (Himpunan Profesi), OMDA (Organisasi Mahasiswa Daerah), dan masih banyak lagi. Nahk, kalau di Kampung Komunitas ada apa saja ya? Yuk, kita simak beberapa penjelasan berikut ini:
Tumbuh Bersama Komunitas
Tidak semua orang mau dan mampu menjadi seorang ketua dalam komunitas yang besar dan kompleks. Tetapi Uni Eci ini mampu mengemban dan mengembangkan komunitas dengan baik. Hal ini tentu tak lepas dari support system para pengurus dan anggota Kampung Komunitas. Dari zoom kali ini kita akan belajar bagaimana sih kita bisa tumbuh di dalam komunitas. Dari awal sampai akhir memang kita akan selalu diingatkan tentang mengambil peran dan berperan aktif dalam komunitas. Karena dari sinilah kita akan benar-benar tumbuh. Dengan mengambil peran maka kita akan belajar untuk menyesuaikan diri terhadap banyak kepala, bertanggung jawab terhadap amanah yang kita ambil, dan motivasi untuk terus bertumbuh menjadi lebih baik. Berikut beberapa poin yang bisa saya tangkap terkait obrolan Tumbuh Bersama Komunitas.
Definisi Bahagia
Menjadi tempat curhat bagi ibunya, Uni Eci justru belajar tentang bagaimana setiap orang ternyata memiliki tantangannya tersendiri sehingga membantu Uni Eci menemukan definisi kebahagiaan yang cukup bagus untuk kita teladani. Bahwa setiap orang memiliki perpindahan kegelisahan dari waktu ke waktu. Misalnya kegelisahan seorang siswa yang memikirkan akan lanjut kuliah dimana, setelah kuliah ditanya kapan lulus / wisuda, setelah wisuda ditanya kerja dimana, lalu berlanjut hingga kapan menikah, sudah punya anak apa belum, kapan nambah anak lagi, dan seterusnya. Kegelisahan yang terkadang diciptakan oleh orang sekitar atau buah pemikiran kita sendiri. Maka, definisi kebahagiaan sesungguhnya adalah saat kita mampu tentram dan bersyukur hidup dalam sebuah tantangan. Fokusnya bukan lagi terhadap jawaban per jawaban tetapi pada proses bagaimana kita menjalaninya.
Misalnya, saat kita menjadi mahasiswa dengan tantangan skripsi yang tidak selesai-selesai atau buntu dalam hal ide, maka nikmati prosesnya, perbagus prosesnya, dan pastinya bersyukur bahwa kita masih bisa mengemban ilmu. Kebuntuan ide dan tantangan lainnya kita jadikan pembelajaran bagaimana kita keluar dari sebuah masalah. Ingat, Allah mencintai proses kita karena segala hasilnya adalah kuasa-Nya. Maka, perbagus prosesnya.
Children See, Children Do
Setiap anak memiliki pola bahwa apa yang mereka lihat atau saksikan akan lebih banyak menempel dalam ingatan dan membentuk kebiasaan maupun karakter pada diri anak. Oleh sebab itu, kita sebagai orang tua sudah seharusnya untuk menunjukkan karakter atau kebiasaan-kebiasaan yang baik sedari kecil. Bahkan untuk seorang Ibu sebaiknya sejak mengandung karena anak merasakan emosi yang terjadi pada ibunya, mengenal kebiasaan, mendengar ucapan dan tingkah laku yang dilakukan Ibu sejak di dalam rahim.
Berdasarkan pengalaman Uni Eci, dengan berkomunitas yang tepat, maka anak ikut belajar berkomunikasi, managemen waktu/prioritas, managemen gadget, dan di saat ada pertemuan offline anak ikut belajar bersosialisasi atau berjejaring. Merasakan betapa serunya berkomunitas akan membangun kepercayaan diri anak dan nantinya akan membentuk karakter atau kebiasaan baik bagaimana anak bergaul dengan orang sekitar baik orang dewasa, sebaya, atau yang lebih kecil.
Main Bareng, Ngobrol Bareng, dan Beraktivitas Bareng
Main Bareng, Ngobrol Bareng, dan Beraktivitas Bareng adalah 3 Mantra Ibu Profesional yang wajib kita terapkan saat berada di Kampung Komunitas agar kita semakin mengenal teman-teman di komunitas. Tidak boleh ada prasangka di antara anggota komunitas. Anggota komunitas harus mau melakukan clear and clarify langsung terhadap orang yang bersangkutan. Dengan demikian, maka kita bisa belajar dan berkembang saat berkomunitas.
Berkomunitas adalah tempat untuk recharge energi bukan menghabiskan energi. Kita membutuhkan komunitas untuk berkembang, menimba ilmu, dan bermanfaat bagi orang lain. Saat kita sudah mencintai dan nyaman dalam berkomunitas maka secara otomatis kita bisa memanage waktu dengan baik. Maka, berkomunitas dan berkeluarga bisa berjalan bersinergi dan beriringan.
Berkarya dalam Untaian Kata
Menulis bagi sebagian orang adalah hobi, bagi sebagian yang lain mungkin mata pencaharian, dan sebagiannya lagi sebagai self healing atau terapi. Kalau bagi saya sepertinya hampir ketiganya melatarbelakangi saya menulis blog. Oleh sebab itu, zoom kali ini sangat menarik bagi saya dan ternyata ada kabar gembira bahwa di Kampung Komunitas ini ada Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) bagi anggota yang memiliki passion di bidang literasi. Penasaran dengan KLIP? Yuk, simak penuturan Mbak Risna dan Mbak Ernawati berikut ini. Siapa tahu ini bisa menjadi strong why kamu untuk betah di Kampung Komunitas.
Words Have Power
Kata-kata memiliki kekuatan yang luar biasa oleh sebab itu biasakan menggunakan kata-kata berkonotasi positif seperti misalnya mengubah kata masalah menjadi tantangan dan sebagainya.
Program Utama Kelas Literasi Ibu Profesional
KLIP memiliki satu program utama yaitu Komitmen Menulis 1 Tahun dengan dasar program Practices Make Progress artinya kita “dipaksa” untuk terus berlatih menulis di sepanjang tahun untuk melancarkan proses belajar kita. Supaya terlihat peningkatan kemampuan penulisan kita. Berikut 6 Setoran Rutin yang harus kita jalani saat bergabung dengan KLIP:
- Menulis di sosmed atau blog
- Jumlah Kata Ditentukan
- Setoran Setiap Hari
- Evaluasi tiap bulan (Rapor Bulanan)
- Ada Syarat Kelulusan
- Kuncinya Konsistensi dan Kejujuran Diri
Tema Tantangan Menulis
Untuk yang merasa sulit mendapatkan ide, maka pengurus menyediakan tema setiap minggunya yang bisa menjadi brain storming bagi kita. Dan, tema ini tidak wajib. Bagi kita yang memang sudah terbiasa menulis dan memiliki tema sendiri boleh meneruskan ide tulisan kita. Bahkan bagi yang sedang menyiapkan buku juga boleh mengumpulkan dalam google doc jadi sekaligus kita bisa mendapatkan pembaca pertama.
Podcast Klub Buku KLIP
Membahas tentang buku-buku menarik di zoom dan dijadikan podcast agar bisa didengarkan kembali oleh anggota KLIP sebagai inspirasi menulis.
Teras Ibu Profesional
Anggota KLIP terbuka untuk semua regional Kampung Komunitas dan termasuk di luar anggota Ibu Profesional. Ibaratnya KLIP adalah teras IP yaitu keluar masuknya info dari dan ke IP.
Apakah Ada Pendampingan Mengoreksi Tulisan Kita?
Di tahun sebelumnya, belum ada pendampingan untuk mengoreksi tulisan kita karena fokus utamanya kita saat ini adalah konsistensi penulisan harian. Alasan kedua karena mengadopsi sistem pembelajaran orang dewasa. Artinya tidak ada pengarahan mendetail terhadap perorangan karena dianggap sudah memiliki bekal untuk menulis sehingga jika terlalu diarahkan akan menjadi writer block. Namun, di tahun 2022 akan ada program baru yaitu pendampingan menulis.
Saatnya Bermain Bareng Bumin
Media Komunikasi merupakan salah satu alat atau sarana berkomunikasi untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak ramai. Di era digital saat ini, media komunikasi memegang peranan penting dalam berkomunikasi. Ada berbagai jenis media komunikasi yaitu visual, audio, ataupun kombinasi keduanya yaitu audio visual. Saat ini media komunikasi bisa dilihat pada gambar infografis, video, atapun podcast. Tahukah kamu kalau di Kampung Komunitas juga ada Tim Media Komunikasi yang handal? Kira-kira buka kelas atau magang ga ya? Karena jujur saya tertarik untuk mengikuti kelasnya jika ada. Karena saya pemain aktif di sosial media. Hehe….
Mandatori Tim Media Komunikasi
3 hal menarik yang ada di tim media komunikasi adalah bahwa segala jenis media komunikasi dilarang menggunakan foto & video perempuan, illustrasi makhluk hidup tanpa wajah (faceless), dan tidak boleh menggunakan musik atau suara digantikan suara alam dan sound effect. Hmm… menarik ya! Saya juga sedang belajar konsisten nih di faceless dan no music. Bagi pengurus yang baca resume ini silakan jadikan saya murid ya. Haha
Alur Kerja Tim Medkom
Untuk menghasilkan sebuah konten, tim medkom harus melalui rangkaian proses yang panjang lho! Jadi, dipastikan info yang sampai ke anggota Kampung Komunitas sudah approval dan pastinya bisa dipahami dengan baik oleh para anggotanya. Berikut rangkaian panjang sebelum tim medkom menelurkan sebuah konten:
- Racikan Ramuan Rahasia: by content creator & Manmedkom
- Brief oleh content creator
- Copywriting oleh content writer
- Design oleh graphic designer
- Proof Read oleh content writer
- Proof Read oleh editor
- Sosmed Upload
Spirit Tim Medkom
- Ikhlas : wajib dimiliki agar lelah menjadi lillah dan agar karya bisa diterima di hati anggota kita
- Inisiatif : Memiliki ide-ide segar untuk komunitas
- Explorative : Berani mewujudkan ide yang ada
- Fast Learner : tanggap apa yang sedang dibutuhkan oleh pusat
- Eager to Learn : selalu update keilmuan agar bisa menciptakan konten-konten yang up to date
- Discipline : berdedikasi tinggi dalam menciptakan konten agar tidak kehilangan momen
Rubrik Sosmed Medkom
- CATATAN IBU : Pesan dan ısi hatı Founder IP yaitu Ibu Septi Peni Wulandani
- ROMAN KOMUNITAS : Curhatan Ketua Kampung yaitu Ibu Yesi Dwi Fitria
- RAHASIA IBU : Profil perempuan Inspiratif baik dari IP atau non IP
- BERITA IBU : Info event IP nasional atau komwnitas dari regional
- IBU BISA : Pengembangan potensi ibu, kolaborasi dengan SR.
- KARYA IBU : Pamer haskar rumbel regional
- PESONA IBU : Seputar kesehatan dan kecantıkan
- IBU TAMASYA : Seputar wisata budaya. kuliner beianja
- IBU MENYAPA : Konten ringan untuk memancing interaktif
- LAYAR KABA : Info dan ulasan seputar Kampung Bakat
- KABAR KAMPUNG : Info seputar kampung komunıtas
- RUANG KLIP/LITERASI IBU : Seputar dunia kepenulisan dan KLIP
Lahan Bermain Ala Dapur Komunitas
Dapur menjadi salah satu tempat favorit bagi saya karena di sana biasanya keluarga berkumpul dan berbagi cerita. Budaya berkumpul di dapur ini terjadi sejak di rumah nenek karena memiliki dapur yang besar. Ada yang memasak dan ada yang tugasnya menghabiskan makanan. haha.. Lantas bagaimana kondisi Dapur di Kampung Komunitas? Seru nih ada Lahan Mainnya juga! Penasaran? Simak terus ya penjelasannya!
Manager Operasional Kampung Komunitas
Manager Operasional Pusat memegang data dari seluruh anggota Kampung Komunitas. Saat ini dipegang oleh Mbak Evi.
Manager Keuangan
Tugasnya merapikan catatan keuangan di Kampung Komunitas. Saat ini dipegang oleh Mbak Tika.
Manager Program
Tugasnya membuat program untuk bermain di Kampung Komunitas seperti kampung bakat, super camp, dan kegiatan-kegiatan besar/nasional lainnya. Saat ini dipegang oleh Mbak Wahyu.
Manager Aktivitas
Mengatur aktivitas Rumbel, Rumin, Rumba dan Event di Kampung Komunitas. Saat ini dipegang oleh Mbak Iyie.
Ketentuan Pengurus Kampung Komunitas
Syarat utamanya lulus masa orientasi kampung komunitas, kemudian ambil peran di regional terlebih dahulu, dan sesuaikan dengan kriteria yang dibutuhkan. Mengambil peran sesuai kemampuan yang kita punya agar memenuhi kriteria yang dibutuhkan. Ada program super camp yang bisa diikuti untuk nantinya bisa lebih dekat dengan komunitas pusat.
#Resume3 #GelanggangInspirasiDapurKomunitasdanKetuaKampungKomunitas #OrientasiKampungKomunitas #BalaiMainCeria #IbuProfesional2021 #KomunitasIbuProfesional #KampungMain3 #SemestaKaryaUntukIndonesia #SalamBerprestasi #PrestAsyik